Beranda | Artikel
3 Sebab Terangkatnya Bala Bencana Menurut Al-Quran dan Sunnah – Syaikh Saad al-Khatslan
3 hari lalu

Ada pertanyaan dari Saudari Amatullah. Ia bertanya, “Apa saja sebab-sebab yang dapat mengangkat bala (musibah)?”

[PERTAMA]
Sebab-sebab yang dapat mengangkat bala adalah doa, dan ini sebab yang paling agung. Allah Ta’ala berfirman, “Berdoalah kepada Tuhan kalian dengan rendah hati dan suara yang lembut.” (QS. Al-A’raf: 55) “Dan sungguh, Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, lalu Kami timpakan kepada mereka kemelaratan dan kesengsaraan, agar mereka merendahkan diri (kepada Allah).” (QS. Al-An’am: 42)

Allah mencintai hamba-Nya yang merendahkan diri dan berdoa kepada-Nya. Maka, di antara sebab terbesar terangkatnya bala adalah kerendahan diri di hadapan Allah. Merendahkan diri di hadapan Allah dan berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Serta memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar Allah mengangkat bala tersebut.

[KEDUA]
Begitu pula sedekah, karena sedekah dapat menolak dan mengangkat bala. Banyak kisah yang mutawatir menunjukkan bahwa sedekah bisa mengangkat bala.

[KETIGA]
Demikian pula tobat dan istigfar. Keduanya termasuk sebab terangkatnya bala. Sebagaimana riwayat dari Ali radhiyallahu ‘anhu, “Tidaklah bala turun kecuali karena dosa, dan tidaklah diangkat kecuali dengan tobat.” Jadi, tobat dan istigfar adalah salah satu sebab diangkatnya bala bencana. Maka seseorang hendaknya memeriksa dirinya. Jika tertimpa musibah, hendaknya ia mengevaluasi diri.

Musibah itu bisa jadi adalah hukuman, dan bisa jadi pula merupakan ujian. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Dan musibah apa pun yang menimpamu, itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Namun, Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30) Istigfar adalah salah satu sebab yang menghalangi turunnya azab. Sebagaimana firman Allah ’Azza wa Jalla, “Dan Allah tidak akan mengazab mereka, selama engkau (wahai Nabi) berada di antara mereka…Dan Allah tidak akan mengazab mereka, selama mereka memohon ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

Ibnu Abbas berkata, “Allah menurunkan dua perlindungan dari azab: Perlindungan pertama telah hilang dengan wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu saat beliau masih hidup di tengah-tengah mereka. Adapun perlindungan kedua tetap berlaku hingga hari kiamat.” Maksudnya adalah firman Allah, “Dan Allah tidak akan mengazab mereka, selama mereka memohon ampun.” (QS. Al-Anfal: 33) Jadi, istigfar adalah salah satu sebab penghalang terjadinya azab, baik dalam lingkup pribadi atau masyarakat. Karena itu, orang yang memperbanyak istigfar—dengan izin Allah—akan berada dalam perlindungan. Aman dari hukuman dan turunnya azab. Begitu pula masyarakat yang memperbanyak istigfar. “Dan Allah tidak akan mengazab mereka, selama mereka memohon ampun.” (QS. Al-Anfal: 33) Jadi, istigfar yang disertai dengan tobat adalah salah satu sebab penghalang turunnya azab, juga termasuk sebab diangkatnya azab setelah azab itu turun.

====

هُنَا سُؤَالٌ مِنَ الْأُخْتِ أَمَةِ اللَّهِ قَالَتْ مَا هِيَ الْأَسْبَابُ الَّتِي يُرْفَعُ بِهَا الْبَلَاءُ؟

الْأَسْبَابُ الَّتِي يُرْفَعُ بِهَا الْبَلَاءُ أَوَّلًا الدُّعَاءُ وَهُوَ أَعْظَمُهَا فَاللَّهُ تَعَالَى يَقُولُ ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً وَقَالَ وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَىٰ أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُم بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ

اللَّهُ يُحِبُّ مِنْ عِبَادِهِ أَنْ يَتَضَرَّعُوا وَأَنْ يَدْعُوهُ فَمِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ رَفْعِ الْبَلَاءِ التَّضَرُّعُ التَّضَرُّعُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَدُعَاءُ اللَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَسُؤَالٌ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَرْفَعَ الْبَلَاءَ

كَذَلِكَ أَيْضًا الصَّدَقَةُ فَإِنَّ الصَّدَقَةَ تَدْفَعُ الْبَلَاءَ وَتَرْفَعُ الْبَلَاءَ وَالْقَصَصُ فِي هَذَا كَثِيرَةٌ وَمُتَوَاتِرَةٌ بِأَنَّ الصَّدَقَةَ تَرْفَعُ الْبَلَاءَ

وَكَذَلِكَ أَيْضًا التَّوْبَةُ وَالِاسْتِغْفَارُ فَهِيَ مِنْ أَسْبَابِ رَفْعِ الْبَلَاءِ وَكَمَا وَرَدَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا نَزَلَ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ وَمَا رُفِعَ إِلَّا بِتَوْبَةٍ فَالتَّوْبَةُ مِنْ أَسْبَابِ رَفْعِ الْبَلَاءِ فَالِاسْتِغْفَارُ وَالتَّوْبَةُ وَعَلَى الْإِنْسَانِ يَتَفَقَّدُ نَفْسَهُ يَعْنِي إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيْبَةٌ يَتَفَقَّدُ نَفْسَهُ

قَدْ تَكُونُ مُصِيبَةٌ قَدْ تَكُونُ هَذِهِ الْمُصِيبَةُ عُقُوبَةً وَقَدْ تَكُونُ ابْتِلَاءً وَاللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ الِاسْتِغْفَارُ مِنْ أَسْبَابِ مَنْعِ وُقُوعِ الْعَذَابِ كَمَا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَنْزَلَ اللَّهُ أَمَانَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ أَمَانٌ انْقَضَى بِوَفَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ وَأَنْتَ فِيهِمْ يَعْنِي وُجُودُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ وَأَمَانٌ بَاقٍ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ يُرِيدُ قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ فَالِاسْتِغْفَارُ مِنْ أَسْبَابِ مَنْعِ وُقُوعِ الْعَذَابِ سَوَاءٌ عَلَى مُسْتَوَى الْفَرْدِ أَوِ الْمُجْتَمَعِ وَلِذَلِكَ الَّذِي يُكْثِرُ مِنَ الِاسْتِغْفَارِ هَذَا بِإِذْنِ اللَّهِ يَكُوْنُ فِي مَأْمَنٍ مَأْمَنٌ مِنَ الْعُقُوبَاتِ وَمِنْ نُزُولِ الْعَذَابِ وَهَكَذَا أَيْضًا مُجْتَمَعٌ إِذَا أَكْثَرَ مِنَ الِاسْتِغْفَارِ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ فَإِذًا الِاسْتِغْفَارُ الْمَقْرُونُ بِالتَّوْبَةِ مِنْ أَسْبَابِ مَنْعِ نُزُولِ الْعَذَابِ وَمِنْ أَسْبَابِ رَفْعِ الْبَلَاءِ بَعْدَ وُقُوعِهِ


Artikel asli: https://nasehat.net/3-sebab-terangkatnya-bala-bencana-menurut-al-quran-dan-sunnah-syaikh-saad-al-khatslan/